Guru Besar Tafsir dan Dai Kondang Al-Azhar Mesir Sambangi Ponpes Attaqwa Putra Bekasi
Pondok Pesantren Attaqwa Putra Babelan Bekasi kedatangan dua tamu istimewa dari Al-Azhar Mesir, Prof. Dr. Abdul Fattah Abdul Ghani Al-Awary dan Dr. Hisham Kamil Hamid Musa, pada Kamis 21 September 2022 M.
Dr. Abdul Fattah adalah Guru Besar Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an serta Anggota Dewan Ulama Majma’ Buhuts Islamiyah Al-Azhar. Sedangkan Dr. Hisham adalah salah seorang da’i kondang yang juga mengampu majlis ilmu serta khotib dan imam di Masjid Zhahir Baibars Cairo.
Kunjungan kedua tamu dari Al-Azhar disambut oleh Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Putra KH. Husnul Amal Mas’ud, Lc., D.E.S.A. dan para pimpinan pondok serta dewan guru dan seluruh santri di Masjid Jamj’ Attaqwa dalam gelaran acara Jalsah Ilmiyah wa Mahabbah.
Dalam prakatanya, KH. Husnul Amal Mas’ud, Lc., D.E.S.A. menyambut gembira kunjungan dua tamu istimewa tersebut. “Ini adalah kunjungan kedua yang sangat istimewa dari delegasi Al-Azhar ke Pondok Pesantren Attaqwa Putra dalam satu tahun setelah pada 22 Juni 2022 lalu kami menyambut kedatangan Sekjen Dewan Ulama Senior Al-Azhar dan Sekjen Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Pusat Mesir. Semoga pada kesempatan selanjutnya kami mendapat kehormatan dikunjungi langsung oleh Grand Syeikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Al-Tayeb ” tambahnya.
Selanjutnya Kyai lulusan Al-Azhar Cairo ini juga meminta nasehat dari kedua tamu untuk para guru dan juga santri dalam menyikapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks saat ini.
Prof. Abdul Fattah yang mendapat kesempatan pertama memberikan taushiah mengungkapkan juga rasa bahagia dapat berkunjung dan bertemu untuk pertama kali dengan semua pimpinan serta guru dan santri Attaqwa.
Beliau berpesan bahwa metode terbaik dalam mendidik adalah apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw., yaitu memadukan pendidikan dengan tazkiyatunnafs (penyucian jiwa).
Mantan Dekan Fakultas Ushuluddin Al-Azhar Cairo ini menjelaskan bahwa meski para santri ini usianya sangat muda, tapi akalnya telah dewasa manakala senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan tidak lepas berdzikir serta bershalawat. “Dzikir, shalawat dan berbagai metode tazkiyatunnafs akan menenangkan jiwa sebagaimana dikatakan Al-Quran. Dan ketenangan jiwa akan membantu dalam proses belajar dan menyerap ilmu selain juga menjadi benteng yang kokoh untuk melindungi anak-anak didik dari berbagai tantangan masa kini,” tegas beliau.
Sementara Dr. Hisham Kamil memotivasi para santri untuk selalu menjadi pemuda yang cinta ilmu. “Dalam banyak riwayat Nabi saw. sangat cinta kepada pemuda. Bahkan bilamana dalam perjalanan beliau menemui sekelompok pemuda, Nabi saw. Ikut bergabung bersama mereka,” jelasnya.
Dai kondang yang berkunjung untuk kedua kalinya ke Pondok Pesantren Attaqwa ini juga berpesan untuk selalu mencintai ilmu, mencintai ahli ilmu dan mengambil ilmu dengan berguru langsung. “Siapa yang ilmunya didapat dari buku dan membaca saja tanpa bimbingan langsung guru, maka potensi kesalahannya akan sangat besar. Selain itu bertemu guru dan melihat wajah orang alim dapat bernilai ibadah karena merekalah keluarga dan pewaris para Nabi,” tambahnya.
Acara Jalsah Ilmiyah wa Mahabbah yang juga disiarkan secara langsung di Channel YouTube Official Ponpes Attaqwa Putra dan diikuti para walisantri secara virtual ini ditutup dengan doa oleh Mab’uts (tenaga pengajar) Al-Azhar yang bertugas di Pondok Pesantren Attaqwa Syeikh Abdelaziz Mahmoud Abdelaziz Zaid.
Link YouTube : https://youtu.be/jffOSZ5f9oU
Sumber : Sekretariat Pondok Pesantren Attaqwa Putra.