Mab’uts Al-Azhar: Doa Orang Tua Kunci Kesolehan Anak
Mab’uts Al-Azhar Al-Syarif Mesir, Syeikh Abdelaziz Mahmoud Abdelaziz Zaid, menyatakan bahwa doa orang tua yang soleh merupakan kunci menumbuhkan anak-anak yang soleh (baca: sukses) di masa depan.
Hal tersebut disampaikan beliau saat memberikan taushiah pada kegiatan Maulid Nabi saw. sekaligus pembagian rapor penilaian akhir semester I tahun ajaran 2022-2023, Sabtu 14 Januari 2023, di Masjid Jami Attaqwa komplek Pondok Pesantren Attaqwa Putra Bekasi.
Di hadapan walisantri dan dewan guru, utusan pengajar salah satu kampus tertua di dunia yang bertugas di Pondok Pesantren Attaqwa Bekasi tersebut mengutip kisah-kisah para utusan Allah yang senantiasa mendoakan kesolehan anak keturunannya.
“Al-Quran mengabadikan pada surat Ibrahim ayat 35-41 kisah Nabi Ibrahim as. sebagai orang tua yang banyak sekali berdoa agar senantiasa keturunannya menjadi anak yang sholeh, dijauhkan dari syirik, menegakkan shalat serta mendapatkan lingkungan yang baik hingga diberikan rejeki berlimpah agar menjadi hamba yang senantiasa bersyukur. Maka kemudian Allah karuniakan beliau Ismail dan Ishaq yang dari keduanya muncul generasi sholeh para utusan-utusan Allah hingga kepada rasul terakhir Muhammad saw,” ungkapnya.
Syeikh Abdelaziz menambahkan bahwa untuk membentuk generasi sholeh, para orang tua juga harus menjadi pribadi yang sholeh. Kemudian tugas para orang tua sholeh ini adalah mengajarkan tauhid, cinta Nabi, shalat dan akhlaqul karimah agar tercipta generasi yang sholeh.
Senada dengan uraian utusan Al-Azhar, Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Putra, KH. Husnul Amal Mas’ud, Lc., D.E.S.A., juga memaparkan keistimewaan doa orang tua bagi anak terutama dalam mengawal periode kritis yaitu fase perkembangan anak usia remaja.
Pada masa remaja, anak-anak sedang mencari identitas diri. Para orang tua juga insan pendidik perlu terus mendampingi agar mereka tidak tergelincir. Dan tidak lupa iringi dengan doa. Karena doa orang tua memiliki keistimewaan yang luar biasa sebab terjamin diijabah oleh Allah, bahkan diumpakan seperti doa Nabi saw. untuk umatnya. Nabi saw. bersabda :
دُعَاءُ الوَالِدِ لِوَلَدِهِ كَدُعاءِ النَبِى لِاُمَتِه (رواه الديلمي)
Do’a orang tua untuk anaknya bagaikan do’a Nabi untuk umatnya. (HR. Ad-Dailami)
Dalam acara tersebut ditampilkan juga kreatifitas santri dalam teater berbahasa Arab yang diambil dari potongan kisah Nabi saw. dengan pengemis buta yang mencacinya setiap hari, hingga akhirnya pengemis tersebut masuk Islam karena tersentuh oleh akhlaq mulia Nabi saw.
Pondok Pesantren Attaqwa juga mendapuk dua orang santri inspiratif, yaitu Daffa Saputra Irawan (Kelas 6 MAIS Plus) dan Azzam Kaisal Azyan (Kelas 3 MTs Unggulan) dalam acara tersebut.
Apresiasi santri inspiratif diserahkan masing-masing oleh Kepala Madrasah Aliyah, Dr. KH. Iman Fadllurrahman, Lc., MA., dan Kepala Madrasah Tsanawiyah, Ustadz. H. Nasruddin Natsir, S.Pd.I.
Tayangan acara tersebut dapat dilihat di tautan ini : https://www.youtube.com/live/D1OwxCd6Mfk
(Sumber : Sekretariat Pondok Pesantren Attaqwa Putra)